Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat paling dasar, Kementerian Kesehatan RI mendorong pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai pendekatan layanan kesehatan yang menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan. Salah satu komponen penting dalam keberhasilan ILP adalah peran aktif kader Posyandu, yang menjadi garda terdepan dalam mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat.
Sebagai bagian dari implementasi ILP, puskesmas melakukan kegiatan assessment (penilaian dan pemetaan) kader Posyandu untuk mengetahui kapasitas, kebutuhan pelatihan, dan kesiapan kader dalam menjalankan layanan kesehatan yang lebih komprehensif.
ILP adalah strategi penguatan layanan kesehatan primer yang menyatukan berbagai program dan intervensi kesehatan ke dalam satu sistem pelayanan yang lebih efisien dan fokus pada keluarga sebagai unit pelayanan.
Program ini mencakup layanan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi, pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan, dan lainnya — yang dilaksanakan secara terintegrasi melalui fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas dan Posyandu.
Assessment kader dilakukan oleh puskesmas dengan beberapa tujuan utama:
Mengukur kompetensi dan pemahaman kader terhadap tugas dan fungsi mereka dalam layanan ILP.
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan lanjutan untuk mendukung peningkatan kapasitas kader.
Mendata jumlah kader aktif dan ketersediaan sarana pendukung di tiap Posyandu.
Menyesuaikan peran kader dengan tuntutan integrasi layanan primer yang lebih luas dan kompleks.
Assessment biasanya mencakup:
Pengetahuan dasar tentang kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, dan penyakit menular
Kemampuan komunikasi dan edukasi masyarakat
Keterampilan pengukuran dasar seperti penimbangan, pengukuran tinggi badan, dan pencatatan KMS
Kemampuan penggunaan alat bantu digital (jika tersedia) seperti aplikasi e-Posyandu
Motivasi dan komitmen kader dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
Assessment ini dapat dilakukan melalui:
Wawancara langsung
Observasi kegiatan Posyandu
Kuesioner tertulis
Diskusi kelompok terarah (FGD)
Assessment kader Posyandu merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa transformasi layanan kesehatan primer melalui ILP berjalan secara optimal. Dengan kader yang terlatih dan didukung, Posyandu tidak hanya menjadi tempat penimbangan balita, tetapi menjadi pusat informasi, edukasi, dan pelayanan kesehatan keluarga yang menyeluruh.
Puskesmas sebagai penggerak di lini terdepan diharapkan terus melakukan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap kader Posyandu agar sistem kesehatan yang berorientasi pada promotif dan preventif benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kader kuat, Posyandu hebat, layanan primer semakin bermanfaat!"